Dampak Positif dari Pembatasan Sosial selama Pandemi – Dampak positif dari penerapan pembatasan sosial telah mengubah banyak hal di kehidupan kita. Kita disarankan untuk berdiam diri di rumah. Fenomena work from home (WFH) pun meluas. Singkatnya, jika tidak benar-benar terpaksa, masyarakat diminta tetap tinggal di rumah dan tidak pergi ke mana-mana.

Bagi kamu yang biasa menjalani hari dengan mobilitas tinggi, tentu kebijakan baru ini mungkin cukup mengganggu. Namun, selain dapat mencegah penyebaran COVID-19, penerapan pembatasan sosial justru banyak menarik banyak dampak positif. daftar slot

Dampak Positif dari Pembatasan Sosial selama Pandemi

Dampak positif penerapan pembatasan sosial untuk diri sendiri dan sesama

Menjaga jarak antar manusia bukan berarti meninggalkan kodrat kita sebagai mahluk sosial. Di tengah pembatasan sosial, hubungan antar manusia tetap terjalin baik, hanya caranya saja yang berbeda. Nah berikut ini, kami akan memberikan beberapa dampak positif yang dirasakan dari penerapan pembatasan sosial terhadap hubungan antarsesama.

Menjadi lebih dekat dengan keluarga di rumah

Bagi yang biasa bekerja di kantor setiap hari, sekarang bisa bekerja dari rumah atau WFH. Ini tentu menjadi kesempatan agar bisa selalu terhubung dengan orang-orang tercinta di rumah yang sebelumnya hanya bisa dirasakan pada hari libur. Hal-hal yang sebelumnya jarang dilakukan seperti memainkan permainan edukatif bersama anak-anak, kini bisa lebih sering dilakukan.

Kepedulian sosial meningkat

Dampak dari pembatasan sosial membuat pendapatan para pekerja informal seperti pengemudi ojek online menurun drastis. Karena, pendapatan mereka tergantung pada lalu-lintas orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jika banyak orang memilih tinggal di rumah, penumpang ojek online pun sangat sedikit, bahkan ada larangan untuk mengangkut penumpang.

Hal tersebut rupanya mendorong kepedulian banyak orang. Kepedulian terhadap nasib para pekerja informal yang terkena dampak pembatasan sosial mulai meningkat. Ini bisa dilihat dari gerakan memberi makanan gratis bagi pengemudi ojek online.

Caranya, mereka memesan dan membayar makanan melalui aplikasi, tapi tidak dikirimkan ke alamat pembeli. Makanan tersebut diberikan kepada pengemudi ojek online untuk mereka sendiri. Bantuan makan gratis itu setidaknya bisa membuat pengemudi ojek online berhemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli makan siang.

Solidaritas untuk membantu tenaga medis

Di masa pandemi COVID-19, tenaga medis yang bekerja di garis terdepan menjadi orang paling berisiko tertular virus tersebut. Risiko tersebut kian tinggi karena para tenaga medis kekurangan berbagai alat pelindung diri (APD), masker, dan hand sanitizer.

Kondisi ini cukup memprihatinkan. Apalagi sudah ada korban yang cukup banyak dari kalangan tenaga medis yang menangani COVID-19. Simpati masyarakat pun mengalir. Kini muncul solidaritas dari berbagai kalangan untuk membantu tenaga medis mendapatkan APD, masker dan hand sanitizer.

Bantuan dari masyarakat tersebut bisa meringankan risiko yang harus dihadapi oleh para tenaga medis. Dukungan dari masyarakat luas juga bisa menambah semangat para tenaga medis dalam bekerja.

Meeting online yang lebih efisien

Berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka secara langsung kini harus dijalankan secara online. Salah satunya yakni meeting kantor terkait dengan pekerjaan sehari-hari.

Bila dilihat, meeting online tentunya lebih efisien. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana untuk menyewa ruang meeting di hotel atau restoran, belum lagi soal biaya transportasinya. Selain itu, meeting online juga bisa menghemat waktu. Pembahasan rapat yang biasanya melebar kemana-mana bisa dibuat menjadi lebih fokus sehingga waktu yang dibutuhkan lebih singkat.

Punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang selama ini ditunda

Dengan tetap berada di rumah, kamu bisa melakukan pekerjaan yang selama ini tertunda. Karena kesibukan bekerja di kantor, kamu mungkin tidak sempat melakukan hobi memasak, crafting, menjahit dan lain-lain. Sekarang, dengan waktu luang dirumah, kamu bisa melakukan hal-hal tersebut. Dan juga, dengan melakukan hobi yang disenangi, kamu menjadi lebih bahagia dan lebih sehat yang bisa berdampak baik bagi imunitas tubuh.

Dampak positif penerapan pembatasan sosial untuk lingkungan

Kerusakan lingkungan sering kali disebabkan oleh berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas yang berkurang selama pembatasan sosial bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Polusi udara menurun drastis

Selama penerapan pembatasan sosial, jalanan kota menjadi sepi. Kemacetan lalu-lintas yang biasanya jadi pemandangan sehari-hari di kota-kota besar seperti Jakarta tak lagi terlihat. Asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara pun jauh menurun. Jika kamu masih pergi ke kantor di Jakarta, pasti kamu bisa melihat langit Jakarta yang biru.

Hasilnya, peringkat polusi udara di Jakarta jauh membaik setelah pemerintah menerapkan strategi kerja di rumah selama dua bulan. Bahkan menurut beberapa laporan, saat ini kualitas udara Jakarta lebih baik dari Rotterdam di Belanda, Berlin di Jerman, dan Kathmandu di Nepal.

Perairan menjadi lebih bersih

Selama penerapan pembatasan sosial, seluruh obyek wisata ditutup. Keramaian di tempat wisata biasanya menyisakan banyak sampah. Meskipun sudah disediakan tempat sampah, masih ada saja yang membuang sampah sembarangan. Maka, ketika fasilitas publik itu ditutup, dampaknya sangat terasa pada kebersihan di obyek wisata.

Salah satunya terlihat pada sungai di Venezia Italia yang selama ini tercemar karena lalu lintas kapal wisata yang sangat padat. Setelah penerapan kebijakan lockdown, air sungai berubah menjadi bening. Ikan-ikan yang berenang di air terlihat jelas dan burung angsa bermunculan.

Dampak Positif dari Pembatasan Sosial selama Pandemi

Satwa yang dilindungi dapat leluasa berkembang biak

Salah satu kabar baik dari pembatasan sosial adalah keberadaan satwa dilindungi yang bisa berkembang biak secara leluasa. Selama ini, satwa langka banyak diburu oleh manusia sehingga terancam punah. India yang menerapkan lockdown selama 2 bulan telah membuat area pantai sepi dari manusia. Situasi ini memberikan keuntungan bagi penyu jenis Olive Ridley untuk bertelur secara bebas.

Di pantai Gahirmatha Odisha, India, media setempat melaporkan adanya ratusan ribu penyu Olive Ridley di area pantai tersebut. Hasilnya diperkirakan akan ada 10 juta telur penyu yang menetas pada tahun ini.

Penggunaan plastik menurun

Penutupan tempat wisata dan pusat pembelanjaan berdampak pada penurunan permintaan kemasan plastik. Pelaku industri sudah memperkirakan konsumsi plastik akan menurun secara global di tahun ini.

Dengan demikian, jumlah sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat diperkirakan ikut menurun. Ini menjadi berita baik bagi para pecinta lingkungan. Sebab, sampah plastik merupakan bahan yang sulit untuk terurai. Setidaknya butuh waktu sekitar 50 tahun hingga 100 tahun agar sampah plastik bisa terurai secara menyeluruh.

Konsumsi BBM menurun

Mobilitas masyarakat yang berkurang menyebabkan penurunan penggunaan bensin atau bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan. Minyak merupakan bahan bakar hasil tambang yang tak bisa diperbaharui. Konsumsi BBM yang turun setidaknya bisa menghemat cadangan minyak yang ada di bumi kita.

Dengan mengetahui dampak-dampak positif yang dirasakan dari penerapan pembatasan sosial di atas, semoga kamu bisa lebih bersyukur meski sementara waktu harus tetap tinggal di rumah.